PENDAHULUAN
Pertanian kita sudah sangat tergantung pada pupuk kimia dan
pestisida, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan tanah dan pencemaran
lingkungan. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam jangka panjang dapat
menyebabkan peningkatan residu bahan kimia di dalam tanah yang berakibat
menurunnya produktivitas lahan karena terganggunya keseimbangan Mikroorganisme
di dalam tanah.
Selaras dengan tuntutan zaman yang menghendaki lingkungan
yang lestari dan menguntungkan dalam segi ekonomi, serta kesehatan manusia yang
baik sebagai produsen maupun konsumen. Oleh karena itu petani dituntut untuk
menghasilkan produk pertanian yang Alami atau sering disebut dengan Pertanian
Organik, tanpa harus mengurangi pendapatan petani dan produksi hasil pertanian.
Maka dari permasalahan diatas kami tergerak
melakukan Inovasi Pertanian dengan menghadirkan Cendawan Trichoderma sp sebagai
Agens Hayati yang berfungsi sebagai Pengendalian Hama dan Penyakit tanaman dan
sebagai dekompuser bahan organik untuk kebutuhan \usur hara didalam tanah bagi
pertumbuhan tanaman budidaya.
Trichoderma sp adalah sebagai agent antagonis
pengendali penyakit yang disebabkan oleh jenis CENDAWAN.
Mekanisme
Antagonis :
1. Kompetisi
Mempunyai sifat yang lebih kompetitif dalam
memanfatkan nutrisi yang ada dibandingkan patogen tanaman / lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan mikroorganisme tanah lainnya.
2. Antibiosis
·
Aktivitas yang dipengaruhi oleh enzim
antibiotik yang dihasilkan cendawan antogonis tersebut.
·
Hifa cendawan patogen tanaman yang
terkena enzim tersebut akan terhambat pertumbuhannya.
·
Akibatnya pembentukan miselia menjadi
sedikit dan pertumbuhan koloni menjadi terhambat.
Keunggulan
Trichoderma sp cair:
- Bentuk cair sehingga mudah dan cepat diserap oleh tanah.
- Mengandung cendawan unggul hasil proses isolasi dan pembiakan murni.
- Tidak mengandung bahan yang berbahaya sehingga aman bagi pelaksanaan di lapangan.
- Mengandung hormon pertumbuhan alami
- Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air.
- Menguraikan residu pestisida di dalam tanah.
- Tidak ada efek samping yang merugikan.
- Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik pertanian, perkebunan dan kehutanan.
- Dapat digunakan pada berbagai jenis lahan.
- Sebagai mikroorganisme pelapuk bahan organik.
- Menghemat penggunaan pupuk kimia dan pestisida hingga 50% s/d 60%.
- Meningkatkan unsure hara di dalam tanah sehingga unsur N (Nitrogen) P (Phosfor) dan K (Kalium) tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah diserap oleh tanaman.
- Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur.
- Mempercepat pertumbuhan sehingga panen lebih cepat.
- Hasil panen dapat memenuhi setandar organik.
- Meningkatkan kesehatan tanaman sehingga tanaman lebih tahan hama.
- Hasil produk pertanian lebih sehat dan ramah lingkungan.
- 8. Mengendalikan berbagai penyakit yang diakibatkan cendawan tular tanah seperti :
- · Layu Fusarium
- · Busuk buah Antraknosa Colletotrichum
- · Layu bakteri Pseudomonas solanacearum
- · Busuk pangkal batang Phytoptora sp.
- · dan lain – lain.Aplikasi langsung kelahanLarutkan trchoderma 200 ml/10liter air dan gula merah 200 ml/200ml air semprotkan kelahan pertanian yang sudah diolah/dibajak.
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
BalasHapusmenyediakan TRICHODERMA untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro